Begini Cara Menulis Artikel Ala Masyarakat Digital

cara menulis artikel

Saat menulis sebuah artikel tentu saja tujuan yang mau kita capai adalah bagaimana cara menyajikan pemikiran dan isu yang kita ketahui lewat artikel ke banyak orang secara ideal. Kita tentu tidak berharap orang lain merasa kesusahan saat membaca tulisan yang kita tulis atau menghentikan mereka untuk membaca artikel terebut.

Nah kali ini, berbagi tips sederhana yang mungkin bisa membantu kamu dalam menyusun artikel. Cara ini sendiri dipakai oleh banyak masyarakat digital sebagai pacuan saat me-review artikel yang akan dipublish.

Memilih Topik

Tips Memilih Niche Terbaik untuk Blog Anda
randi.id

Sebelum menulis kita tentu akan memikirkan terutama dulu topik apa yang hendak kita sampaikan. Topik inilah yang nanti kita kembangkan menjadi artikel kita. Melainkan seringkali kita bahkan kesulitan memilih topik yang akan kita sampaikan.

Kadang-kadang kita beranggapan topik yang kita sampaikan terlalu umum, terlalu biasa, atau kita malahan ngeluh “ah, apabila tulisanku seperti ini, siapa yang akan baca, kan sudah banyak orang yang tahu topik ini”.

Sebuah artikel yang menarik memang biasanya membawa topik yang baru, masih hangat, dan belum banyak dibahas. Tetapi ini pastinya membuat kamu tertantang untuk membikin artikel mengenai topik tersebut sehingga pembaca tulisan kamu akan berdatangan.

Namun alasan kita menulis tak cuma sekadar memperkenalkan berita terhadap orang lain, namun juga bisa bermanfaat terhadap diri kita sendiri. Diawali banyak kita menulis, maka semakin pintar juga kita dalam menyusun kata-kata.

Sah-sah saja menulis apa saja yang kita sukai. Berawal dari hal-hal kecil, baru, atau apa yang kita pelajari hari ini. Catatannya “jangan kuatir siapa yang akan membaca tulisanmu”.

Judul yang Ringkas

menulis artikel judul
pendidikanfisika.com

Sesudah menemukan topik yang akan ditulis, langkah selanjutnya tentu memberi judul pada tulisanmu. Terkadang judul juga bisa dikasih setelah kamu selesai menulis tulisan, untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai tulisan tersebut.

Jadi, untuk itu, gunakan judul yang ringkas dan tidak banyak basa-basi, serta menarik perhatian orang lain untuk dibaca. Jika judul yang kamu gunakan memang harus panjang, pastikan bukan merupakan kalimat yang basa-basi atau gombal. Judul yang ringkas dan menarik tentu akan menjadikan orang-orang penasaran dengan tulisan yang kamu buat.

Tagline/Subtitle

Sete;ah judul jadil, akan lebih bagus kalau kau menambahkan tagline atau subtitle di tulisan kamu. Tagline atau subtitle yang kau tambahkan lazimnya berupa kalimat yang menandakan secara jelas isi artikelmu.

Penambahan tagline bisa membantu calon pembaca artikelmu untuk mendapatkan ilustrasi dari isi artikel tersebut. Tagline juga berfungdi untuk melanjutkan judul yang ringkas tadi. Penjelasan judul lebih baik sekiranya ditambahkan pada tagline.

Terdapat Gambar Pada Tulisan

Supaya tulisanmu menjadi lebih menarik, nggak mbosenin, dan tak monoton, Anda boleh menyertakan gambar atau ilustrasi pada tulisan. Tentu saja gambar yang disertakan semestinya cocok dengan tulisan. Gambar boleh berupa gambaran, diagram, maupun gambar biasa.

Sesudah menyertakan gambar pada tulisan, kamu sepatutnya menyertakan sumber gambar yang kamu pakai ditulisanmu. Begitu, dikala kamu menyertakan gambar dari Google Image atau Unsplash Anda perlu menambahkan caption pada gambar tersebut.

Seperti contoh “Image taken from Google Images” atau “Photo by xxx on Unsplash”. Artikel juga dengan sumber foto lainnya.

Atau dikala kamu berkeinginan memberi tahu gambaran berhubungan tulisanmu tetapi tak menemukan gambar yang layak, kau boleh membuat sendiri gambaran dan sertakan di tulisanmu. Untuk chart dan grafik, kamu bisa menggunakan draw.io. Lakukan penempatan gambar yang pantas supaya lebih menarik.

Menyertakan Kutipan

kutipan tulisan artikel
kemdikbud.go.id

Tak hanya gambar, kita juga boleh menambahkan kutipan-kutipan menarik pada tulisan kita. Nah, untuk menambhkan kutipan pada tulisan, Anda bisa membuatnya dalam beragam bentuk. Seperti dalam wujud italic atau dengan menggunakan style bawaan aplikasi.

Menyertakan Tabel

Tabel dalam artikel
Aimprof08.WordPress.com

Nah, semisal tulisan yang Anda buat sedikit banyak terkait dengan data dan hasil analisis yang umumnya berupa tabel, kamu tentu saja juga dapat menyertakannya dalam artikel kamu, meski secara khusus Medium tak menyokong tipe basic HTML tables ataupun tak juga mendukung iframe embed.

Menyertakan Chart

memasukkan chart dalam artikel
anggitazalddow.blogspot.com

Kecuali data dalam format tabel, Anda bisa menambah chart pada tulisan kau. Untuk menambahkan chart,Anda dapat menggunakan Infogram, sebuah tools yang bisa menolong kau dalam membuat chart.

Kau perlu mengolah data yang ingin kau tampilkan pada histogram, sesudah itu pada tulisan kamu di Medium, mulailah dengan sebuah alinea baru salin external source berupa url tautan yang kamu buat, klik tombol/tanda + pada paragraf baru, lalu salin url yang tadi ke dalam field<> ini, dan medium akan lantas menampilkannya. Kau juga bisa membikin berbagai chart pada Infogram.

Menyertakan Sumber Tlisan

Sama halnya dengan gambar, jika artikel yang Anda buat menerapkan beberapa sumber sebagai acuan atau kamu menulis ulang artikel dari sumber yang telah ada yang tentu saja mempunyai izin, kau seharusnya menyertakan sumber artikel yang kamu pakai.

Sertakan sumber yang kamu gunakan di akhir tulisanmu, misalnya dengan menambahkan bagian Artikel. Pada bagian itu, sertakan segala referensi artikel yang kamu gunakan. Begitu

Baca Ulang dan Koreksi

Membaca ulang artikel
ideas.ted.com

Terakhir dan yang paling penting yakni kamu mesti membaca kembali tulisan yang kamu buat sebelum kamu publish. Posisikan dirimu sebagai pembaca artikel yang dapat saja merupakan seorang profesional ataupun umum, technology atau non-technology, dan lain sebagainya.

Pastikan artikel yang kamu buat bisa dimengerti dengan gampang oleh beragam kelompok dan tentu saja memberikan pengalaman baru bagi si pembaca.

Rekomendasi

Tinggalkan Balasan